Senin, 29 Juli 2013

Nite Dive di Samalona

Siapa yang belum pernah menyelam malam, aka night dive?

Buat pencinta fotografi bawah air, kesempatan menyelam malam jarang sekali dilewatkan, soalnya banyak binatang nokturnal yang bentuknya unik. Btw, apa itu nokturnal? Nokturnal adalah jenis hewan yang mencari makan pada saat malam hari, sementara di siang hari mereka tidur. Kalau di darat mungkin contohnya adalah burung hantu, kelelawar, kuskus, dan tikus. Kebalikannya disebut diurnal, yaitu hewan yang aktif saat terang (siang hari) dan istirahat saat gelap (malam hari).

Naah, pertengahan Ramadhan kemarin, beberapa kawan mengajak untuk nite-dive dan juga menemani beberapa teman yang hendak nite-dive untuk menyelesaikan program PADI Advance Open Water mereka. Bagi yang belum tahu, nite-dive ini dalam kurikulum PADI dimasukkan dalam bagian Adventure Dive. Mereka yang telah memiliki sertifikasi Open Water Scuba diperbolehkan mengikuti jenis penyelaman ini. Ini karena dengan pengalaman di kelas Open Water Scuba yang telah mereka peroleh, semestinya penyelam tidak lagi disibukkan dengan alat yang mereka pakai, namun sudah fokus pada kondisi lingkungan penyelaman. Apalagi ditambah suasana atas dan bawah air yang gelap, di mana sinar bantu hanya dari senter bawah air dan sinar bulan.

Jadilah setelah sholat tarawih, kita gear up dan langsung berangkat ke dermaga untuk menuju ke Samalona. Cuaca relatif bagus, berangin dingin seperti biasa, tidak berombak, tidak ada arus. Kurang lebih sekitar jam 11 malam kita masuk ke air dan selesai menyelam sekitar jam 1 pagi.

Cukup infonya, berikut beberapa foto yang berhasil diambil di bawah air...
(Seperti biasa, layangkan (hover) kursor mouse di atas gambar untuk memperbesar)

bubblemakerscuba.com makassarbubblemakerscuba.com PADI Dive Center @ makassarbubblemakerscuba.com PADI Dive Center @ makassar bubblemakerscuba.com PADI Dive Center @ makassar
bubblemakerscuba.com PADI Dive Center @ makassar bubblemakerscuba.com makassar bubblemakerscuba.com PADI Dive Center @ makassar

Minggu, 21 Juli 2013

Kristal Garam, Musuh Besar Para Penyelam

Mumpung saat bulan Ramadhan frekuensi jadwal menyelam menurun, bagus juga nih kayaknya periksa-periksa peralatan selam.

bubblemakerscuba.com makassar aqualung wave power inflator
Oya, Bubblemakers sebagai Authorized PADI Dive Center memiliki beberapa alat yang sering digunakan para staf, murid peserta training, dan kadang penyelam yang hendak menyewa peralatan selam. Salah satu alat tersebut adalah buoyancy compensator device atau sering disingkat BCD. Kita di sini hanya akan fokus pada salah satu alat kecil yang berada di dalam komponen power inflator, yaitu valve core. Lihat foto di kiri atas, Power Inflator adalah komponen yang berfungsi untuk mengisi BCD dengan udara baik dari tangki ataupun ditiup manual, biasanya berupa selang memanjang dari klep/valve di bahu kiri atas dan menjuntai ke bawah, penyelam mengoperasikannya dengan menekan tombol deflator/inflator untuk mengembang kempiskan BCD. BCD yang dibahas di sini adalah merek Aqualung tipe Wave.

bubblemakerscuba.com makassar aqualung wave power inflator
Aqualung menyebut komponen power inflator pada BCD tersebut dengan New Powerline Inflator. Di dalamnya terdapat komponen yang bernama valve core, semacam pentil di ban mobil untuk mengatur keluar masuknya udara, di mana bila tombol inflator ditekan maka pentil ini akan tertekan (membuka) sehingga udara dapat masuk. Setelah udara masuk ke dalam kantong udara BCD, supaya udara tidak keluar balik, maka tutup pentil yang memiliki pegas/per akan kembali ke tempat semula.

Di kelas PADI Open Water, murid selalu diajarkan untuk mencuci alat setelah menyelam dengan membilasnya di air tawar, luar dan dalam. Selain itu diajarkan pula kemungkinan adanya pasir yang masuk ke dalam power inflator sehingga dapat menyebabkan macet, yang berakibat pentil tidak dapat berfungsi baik, entah pada posisi membuka yang berarti udara masuk ke BCD terus, atau posisi menutup sehingga tidak dapat diisi udara. Bahaya terbesarnya adalah bila posisi membuka, di mana penyelam ada kemungkinan naik ke permukaan dengan cepat, melebihi batas kecepatan yang direkomendasikan. Artinya.... alamat kena dekompresi... fiiiuuuuh gawat.

Kembali ke BCD yang hendak diperiksa, ada 2 buah dan rata-rata umurnya belum ada 6 bulan. Pemakaian sekitar 10-20 kali ke laut dan selalu dibilas luar dalam dengan air tawar rutin setelah menyelam. Tidak ada masalah sama sekali, bocor, macet, atau apa lah. Pokoknya kondisinya sempurna. Kalau mengacu ke standar pabrik, alat mesti di-servis kalau sudah dipakai 100 kali atau setiap 1 tahun. Bila dipakai cukup sering boleh juga diperiksa lebih cepat/sering sebagai tindakan pencegahan. Artinya BCD tersebut belum banyak dipakai kan ya, baru sekitar10-20%. Kenapa dipilih 2 BCD tersebut? yaa sekedar ingin tahu saja, semestinya karena relatif baru, belum sering dipakai, dan rutin dibilas, semestinya bersih luar dalam kan yaa... :-D

Oleh karena tim Bubblemakers juga sudah memperoleh training khusus dari Aqualung, maka komponen dibuka satu per satu, dengan alat khusus (tools) tentunya. Berikut foto penampakan kedua valve core tersebut setelah dibuka. (geser kursor mouse ke atas gambar untuk memperbesar gambar)

bubblemakerscuba.com makassar aqualung wave power inflatorbubblemakerscuba.com makassar aqualung wave power inflatorbubblemakerscuba.com makassar aqualung wave power inflatorbubblemakerscuba.com makassar aqualung wave power inflator

Foto dilihat dari kiri ke kanan, foto pertama (paling kiri) dan kedua merupakan valve core pertama, sama barangnya hanya beda sudut pengambilan foto. Foto ketiga dan keempat (paling kanan) adalah valve core yang kedua.

Perhatikan kerak warna putih yang menutupi bagian ujungnya, itu adalah kristal garam yang mengeras. Jelas kristal garam bukan bagian dari komponen valve core tersebut, tapi benda asing yang menempel di situ. Sesuai petunjuk pabrik, pertama coba direndam di air tawar beberapa menit, tidak ada perubahan. Kemudian disikat pelan-pelan, tidak pengaruh banyak. Oleh karena susah dibersihkan, kita anggap saja kategori bandel, terpaksa deh jurus pamungkas dipakai. Bersihkan pakai teknologi canggih, pembersih ultrasonic plus cairan khususnya. Cukup dimasukkan dalam larutannya, setel temperaturnya, kemudian set timernya sekitar 30 menit, biar sekalian bisa baca koran sebentar :-). Setengah jam selesai, "tiing..." terdengar bunyi timernya. Jreeenng..... Kita lihat hasilnya di foto berikut:

bubblemakerscuba.com makassar aqualung wave power inflatorbubblemakerscuba.com makassar aqualung wave power inflatorbubblemakerscuba.com makassar aqualung wave power inflator

Kristal garam yang ada sekarang sudah hilang, bersih kinclong seperti semestinya penampilan logam. Bahkan kristal garam yang ada di celah-celah dan lubang valve core, yang sulit dibersihkan dengan cara manual, kini telah bersih.

Apa pelajaran yang dapat kita tarik?
Benar seperti yang diinstruksikan oleh pabrik pembuatnya, alat selam mesti di-servis bila maksimum mencapai 100 kali dive atau umur setahun, atau kurang dari waktu itu bila lebih sering dipakai. Memang sebelum 100 kali dive atau setahun, belum tentu ada masalah di peralatan, bahkan lebih dari itu jarang terjadi masalah. Namun dari fakta di atas, jelas terlihat walau belum mencapai masa 100 kali pakai dan dibersihkan rutin saja kristal garam sudah terbentuk, bagaimana dengan saat servis 100 kali pakai? atau bila 2 tahun tidak pernah di-servis? ... jangan deeh,

....segera kontak Service Center Alat Selam di Bubblemakers untuk janji servis :-), sebelum kenapa-napa