Cantolan Stainless Steel kok Berkarat?
Kamu pernah punya cantolan/kaitan untuk peralatan selam? Entah untuk kamera, pointer, surface marker, atau yang lain. Waktu beli dibilang katanya stainless steel, laa kok ternyata berkarat juga. Waduuh...
Ternyata ya, sebetulnya ada beberapa material logam yang biasa dipakai untuk cantolan peralatan selam. Ada yang warnanya kuning kusam dan ada yang warna metalik/perak. Naa, yang warnanya kuning kusam itu terbuat dari logam kuningan, atau besi yang dilapisi kuningan. Kenapa dilapisi kuningan, ya supaya lebih tahan karat, soalnya kalau sering kena air laut atau air klorine air kolam renang jadi cepat berkarat. Selain itu ada lagi yang warnanya metalik keren, itu dari bahan stainless steel atau bahasa Indonesianya baja anti karat.
Btw, walau disebut baja anti karat, tapi tidak sepenuhnya benar loo. Ada teman-teman penyelam yang sudah pakai, tapi kok ternyata berkarat juga. Walau ada juga yang tetap bagus sama seperti sejak awal beli. Selidik punya selidik, ada sebabnya tuh :-)
Berdasarkan komponen pembentuknya bahan stainless steel yang dipakai ternyata ada perbedaan materialnya, yang dibedakan melalui kode, yaitu 304 dan 316. Seringkali disebut Stainless Steel 304 atau Stainless Steel 316.
Stainless Steel 304
Bahan ini memang tahan karat, tapi pada rentang waktu yang cukup lama bila terpapar air garam yang korosif, yaa tekor juga ternyata. Menurut beberapa literatur kode 304, artinya mengandung:
- 18% krom
- 8% nikel
Apa kelebihannya?
- lumayan tahan karat, dengan biaya produksi yang lebih rendah
- lumayan tahan oksidasi atau proses karat
Stainless Steel 316
Kalau bahan yang ini, lebih anti karat lagi daripada yang 304. Komponen pembentuknya antara lain:
- 16% krom
- 10% nikel
- 2 % molibdenum
Katanya ya, bahan molibdenum itu yang bikin baja 316 lebih tahan karat, selain persentase nikelnya juga lebih tinggi. Buat kita-kita yang sering mbasahin insang di air laut sambil bawa-bawa kamera, pointer, dan lain-lain, lebih baik pake cantolan/pengait/snap-hook yang dari material stainless steel 316 ini. Selain bahannya kuat, penampilannya juga cantik selalu, lebih tahan lama pula. Memang harganya lebih mahal juga, tapi kan tahan lama...dihitung-hitung murah juga deh :-). Coba cari-cari di toko online Bubblemakers, siapa tahu ada yang cocok.
Salam selam
www.bubblemakers.id
Pentingnya Cantolan untuk Penyelam
Pernah pengalaman kehilangan pointer atau kamera saat menyelam karena tidak dikait ke bcd atau tangan? Atau lihat teman nangis bombay kehilangan Go-Pronya hilang karena terlepas saat kena arus..lupa diikat ke tangan?
Naah kebayang kaan, itu pentingnya pernak pernik selam kita amankan dengan diikat dan dicantolin ke tangan atau bcd.
Ada bermacam model cantolan atau pengait atau snap-hook yang umum dipakai penyelam. Biasanya cantolan tersebut digunakan untuk mengaitkan asesoris selam ke bcd. Memangnya kenapa mesti dicantol ke bcd? Ya macam-macam alasannya:
- supaya kedua tangan kita jadi bebas tidak perlu banyak pegang macam-macam
- supaya alat milik kita jadi aman terkait sesuatu, sehingga kalau terlepas dari tangan tidak langsung lepas melayang terbawa arus atau tenggelam
Nah, berhubung banyak modelnya, seringkali pusing juga orang yang bertanya dan orang yang ditanya apa nama barangnya. Apalagi kalau cari di toko, cuma bilang pengait, bisa-bisa malah dikasih gantung jemuran :-D. Akhirnya yang kesebut seringkali cuma ..."pengait yang itu", ampun deh.
Nah, untuk meminimalkan kebingungan tersebut, ini ada beberapa contoh gambar dan nama barangnya menurut pabrik.
 |
| Macam-macam pengait/hook |
Straight hook biasa dipakai juga sama pekerja yang membersihkan kaca gedung, mungkin karena murah meriah :-). Carabiner hook dan Spring Snap Hook ada juga penyelam yang pakai, untuk cantolan pointernya atau kamera. Boleh juga pake yang ada Lock-nya, tapi agak ribet untuk buka tutupnya. Bagi penyelam tidak sepenting itu deh, untuk di-lock seperti mereka mereka yang suka manjat tebing.
Naah, ada lagi nih yang lebih umum dipakai. Bolt snap kayaknya paling umum dipakai, entah untuk pointer, kamera, malah ada juga yang pakai untuk kaitan kompas yang dipegang. Kalau Double-End-Snap paling sering keliatan dipakai untuk pengait tali sosis (sausage, atau DSMB=Delayed Surface Marker Buoy) ke bagian pelampungnya. Untuk yang ukuran besar, kadang untuk pengait dari bcd ke tangki technical-diver. Sementara kalo yang swivel-eye-snap sama kayak bolt-snap umumnya dipakai untuk hal yang sama.
Itu secara umum. Pada prakteknya terserah kalian mau pakai yang mana. Untuk ukuran, pilih yang praktis, ukuran panjang sekitar 7-10 cm sudah lebih dari cukup. Kalau terlalu besar atau terlalu kecil malah seringkali tidak nyaman. Pilih-pilih kaitan yang cocok buat kalian di sini ya.
www.bubblemakers.id
